Minggu, 29 November 2015

Partisi Hardisk




1) Partisi hardisk

Partition atau partisi dalam sistem berkas dan manajemen media
penyimpanan adalah bagian dari merupakan media penyimpanan memori yang
secara logis terpisah dan berfungsi seolah-olah bagian tersebut terpisah secara
fisik. Memori atau media penyimpanan yang bisa dipartisi yaitu memori fisik
maupun maya oleh manajemen memori sistem operasi, hardisk, Mo Disk, dan
beberapa flash memory.
Partisi juga diartikan sebagai proses penyekatan, pemisahan, pembagian
hardisk. Pembagian harddisk menjadi beberapa bagian yang digunakan untuk
mempermudah manajemen file. Tujuan penggunaan partisi di dalam table agar
mempercepat respon query database dan mempermudah manajemen aktivitas
yang berhubungan dengan backup dan pemeliharaan index. Adapun fungsi
atau kegunaan partisi hardisk antara laian sebagai berikut :

  •  Apabila ukuran hardisk terlalu besar, lebih baik membuat partisi atau

membagi hardisk menjadi beberapa drive/bagian. Hal Ini bertujuan untuk
memudahkan windows dalam mengindex file di drive komputer.

  •  Apabila partisi/drive C terkena virus, drive lainnya tetap aman dari virus

dan jika ingin
memformat drive C, drive lainnya tidak terpengaruh.
  •   Dapat menginstall lebih dari satu sistem operasi di dalam hardisk tanpa
khawatir terjadinya tumpang tindih file.
Partisi meliputi beberapa ragam dan jenisnya yaitu ;; partisi secara
hardware, partisi vertikal dan partisi horisontal. Partisi secara hardware meliputi:
  •  Multiprosesor, yang memungkinkan sub operasi dari sebuah query yang
melibatkan join beberapa table dapat terjadi secara parallel.
  •  RAID (redundant array of independent disk) akan mempercepat akses
data baik membaca ataupun menulis ke dalam disk secara bersamaan
karena distribusi data menyebar ke beberapa disk drive. Performance ini
akan terlihat ketika terjadi operasi join yang melibatkan beberapa table di
mana masing-masing table terletak di drive yang terpisah.

Partisi vertical diimplementasikan dengan membagi kolom di dalam
sebuah table (biasanya kolomnya terlalu banyak) menjadi dua atau lebih table.
Tujuannya agar dapat menampung baris (row) sebanyak mungkin di dalam satu
page pada sebuah table. Tipe partisi vertical ini dilakukan dengan cara
normalisasi dan row splitting.
Partisi horizontal, merupakan proses pengelompokan satu table yang
memiliki row yang sangat banyak (biasanya jutaan row) menjadi beberapa table
yang masing-masing menampung row yang lebih sedikit.
Dalam sistem operasi berbasis windows dikenal beberap jenis partisi
yaitu Primary partition, Extended partition dan Logical partition. Primary Partition
adalah merupakan Master Partisi yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan
file sistem operasi berbasis windows seperti windows 7, windows 8, windows
xp, vista. Partisi ini digunakan file-file sistem untuk keperluan booting dan
biasanya disimpan di drive C.

Logical Partitions adalah partisi yang digunakan untuk penyimpanan filefile
data, aplikasi, foto, mp3, video dan sebagainya. Partisi ini biasanya di
simpan dalam drive D, drive E.
Extended Partition adalah partisi Yang berfungsi sebagai pembatas
antara primary dan logical partisi. Partisi ini juga berfungsi sebagai back up bila
terjadi fatal error pada primary partisi.


2) Membuat partisi menggunakan computer management pada windows
Dalam windows 7 terdapat beberapa menu pilihan berkaitan dengan
proses manipulasivolume atau pembagian partisi hardisk yaitu:
  •  Menghapus partisi hardisk (Delete Volume)
  •  Memperkecil ukuran partisi hardisk (Shrink Volume)
  •  Memperbesar ukuran partisi hardisk (Extend Volume)
  •  Membuat partisi baru dengan format hardisk (New Volume)
Uraian dibawah ini menjelaskan Langkah-langkah yang dilakukan untuk proses
partisi hardik menggunakan aplikasi computer manajemen pada sistewm
operasi windows 7:

a) Pada start windows 7 terdapat kotak Search, disitu ketik computer
management lalu takan enter
b) Plih Disk management dan Pilih sebuah drive/partisi yang akan di resize
Apabila pada komputer anda hanya terdapat drive C saja (belum dipartisi)
maka klik drive C, lalu klik kanan
c) Pada contoh ini membagi Drive C (WIN 7) menjadi 2 partisi. Pada drive C
Klik kanan kemudian pilih shrink Volume
d) Tunggulah beberapa waktu hingga proses query selesai
e) Selanjutnya Akan muncul kotak dialog seperti pada gambar dibawah.
f) Pada kotak isian " Enter the amount of space to shrink in MB" Isikan nilai
sesuai dengan ruang hardisk, ini dapat kita isikan nilai sama atau lebih
kecil dari hasil query. Pada contoh ini saya nilai space yang dimasukkan
sekitar 5000 MB ( 5 GB). Setelah itu Klik tombol Shrink.
g) Selanjutnya Klik kanan pada free spaces kemudian anda Pilih New Simple
Volume
h) Maka akan muncul jendela seperti dibawah ini

iKemudian Klik Next untuk menlanjutkan proses.  

j) Jangan diubah nilai volumenya, kemudian Klik Next
(Apabila pada free space anda ingin membuat lebih dari 1 partisi maka
anda dapat mengecilkan nilai, simple volume size in MB (supaya masih
ada free space yang tesisa, ini dapat dijadikan partisi baru)
k) Pada Volume label masukkan nama dari partisi yang dibuat atau tanpa
dirubah dan dapat dirubah melalui windows exploler.
l) Setelah itu Klik Finish
m) Buka windows ekplorer, rubah nama partisi menjadi: windows 8



3) Memperbesar ukuran partisi hardisk (Extend Volume)
Untuk memperbesar partisi harus tersedia free spaces pada hardisk.
Apabila tidak tersedia free space maka pengguna dapat membuatnya terlebih
dahulu, dapat memperkecil ukuran partisi lain atau dapat menghapus partisi.
Uraian dibawah ini menjelaskan langkah-langkah untuk memperbesar ukuran
partisi hardisk di windows 7:
a. Klik Start, pada kotak search ketikkan computer management dan enter.  

b) Pilih partisi yang akan diperbesar ukurannya, misal untuk partisi WIN7.
Pada partisi WIN7 klik kanan, kemudian pilih Extend Volume.
  Setelah itu Pilih Next
 

1 komentar: