1) Partisi
hardisk
Partition atau partisi dalam sistem
berkas dan manajemen media
penyimpanan adalah bagian dari merupakan
media penyimpanan memori yang
secara logis terpisah dan berfungsi
seolah-olah bagian tersebut terpisah secara
fisik. Memori atau media penyimpanan yang
bisa dipartisi yaitu memori fisik
maupun maya oleh manajemen memori sistem
operasi, hardisk, Mo Disk, dan
beberapa flash memory.
Partisi juga diartikan sebagai proses
penyekatan, pemisahan, pembagian
hardisk. Pembagian harddisk menjadi
beberapa bagian yang digunakan untuk
mempermudah manajemen file. Tujuan
penggunaan partisi di dalam table agar
mempercepat respon query database dan
mempermudah manajemen aktivitas
yang berhubungan dengan backup dan
pemeliharaan index. Adapun fungsi
atau kegunaan partisi hardisk antara
laian sebagai berikut :
- Apabila ukuran hardisk terlalu besar, lebih baik membuat partisi atau
membagi hardisk menjadi beberapa
drive/bagian. Hal Ini bertujuan untuk
memudahkan windows dalam mengindex file
di drive komputer.
- Apabila partisi/drive C terkena virus, drive lainnya tetap aman dari virus
dan
jika ingin
memformat drive C, drive lainnya tidak
terpengaruh.
- Dapat menginstall lebih dari satu sistem operasi di dalam hardisk tanpa
khawatir
terjadinya tumpang tindih file.
Partisi meliputi beberapa ragam dan
jenisnya yaitu ;; partisi secara
hardware, partisi vertikal dan partisi
horisontal. Partisi secara hardware meliputi:
- Multiprosesor, yang memungkinkan sub operasi dari sebuah query yang
melibatkan join beberapa table dapat
terjadi secara parallel.
- RAID (redundant array of independent disk) akan mempercepat akses
data baik membaca ataupun menulis ke
dalam disk secara bersamaan
karena distribusi data menyebar ke
beberapa disk drive. Performance ini
akan terlihat ketika terjadi operasi join
yang melibatkan beberapa table di
mana masing-masing table terletak di drive yang
terpisah.
Partisi vertical diimplementasikan dengan
membagi kolom di dalam
sebuah table (biasanya kolomnya terlalu
banyak) menjadi dua atau lebih table.
Tujuannya agar dapat menampung baris
(row) sebanyak mungkin di dalam satu
page pada sebuah table. Tipe partisi
vertical ini dilakukan dengan cara
normalisasi dan row splitting.
Partisi horizontal, merupakan proses
pengelompokan satu table yang
memiliki row yang sangat banyak (biasanya
jutaan row) menjadi beberapa table
yang masing-masing menampung row yang
lebih sedikit.
Dalam sistem operasi berbasis windows
dikenal beberap jenis partisi
yaitu Primary partition, Extended
partition dan Logical partition. Primary Partition
adalah merupakan Master Partisi yang
berfungsi sebagai tempat penyimpanan
file sistem operasi berbasis windows
seperti windows 7, windows 8, windows
xp, vista. Partisi ini digunakan
file-file sistem untuk keperluan booting dan
biasanya disimpan di drive C.
Logical Partitions adalah partisi yang
digunakan untuk penyimpanan filefile
data, aplikasi, foto, mp3, video dan
sebagainya. Partisi ini biasanya di
simpan dalam drive D, drive E.
Extended Partition adalah partisi Yang
berfungsi sebagai pembatas
antara primary dan logical partisi.
Partisi ini juga berfungsi sebagai back up bila
terjadi fatal error pada primary partisi.
2) Membuat
partisi menggunakan computer management pada windows
Dalam windows 7 terdapat beberapa menu
pilihan berkaitan dengan
proses manipulasivolume atau pembagian
partisi hardisk yaitu:
- Menghapus partisi hardisk (Delete Volume)
- Memperkecil ukuran partisi hardisk (Shrink Volume)
- Memperbesar ukuran partisi hardisk (Extend Volume)
- Membuat partisi baru dengan format hardisk (New Volume)
Uraian dibawah ini menjelaskan
Langkah-langkah yang dilakukan untuk proses
partisi hardik menggunakan aplikasi
computer manajemen pada sistewm
operasi windows 7:
a) Pada start windows 7 terdapat kotak
Search, disitu ketik computer
management
lalu takan enter
b) Plih Disk management dan Pilih sebuah
drive/partisi yang akan di resize
Apabila pada komputer anda hanya terdapat
drive C saja (belum dipartisi)
maka
klik drive C, lalu klik kanan
c) Pada contoh ini membagi Drive C (WIN
7) menjadi 2 partisi. Pada drive C
Klik
kanan kemudian pilih shrink Volume
d)
Tunggulah beberapa waktu hingga proses query selesai
e)
Selanjutnya Akan muncul kotak dialog seperti pada gambar dibawah.
f) Pada kotak isian " Enter the
amount of space to shrink in MB" Isikan nilai
sesuai dengan ruang hardisk, ini dapat
kita isikan nilai sama atau lebih
kecil dari hasil query. Pada contoh ini
saya nilai space yang dimasukkan
sekitar
5000 MB ( 5 GB). Setelah itu Klik tombol Shrink.
g) Selanjutnya Klik kanan pada free
spaces kemudian anda Pilih New Simple
Volume
h)
Maka akan muncul jendela seperti dibawah ini
i) Kemudian Klik Next untuk menlanjutkan proses.
j) Jangan diubah nilai volumenya,
kemudian Klik Next
(Apabila pada free space anda ingin membuat
lebih dari 1 partisi maka
anda dapat mengecilkan nilai, simple
volume size in MB (supaya masih
ada
free space yang tesisa, ini dapat dijadikan partisi baru)
k) Pada Volume label masukkan nama dari
partisi yang dibuat atau tanpa
dirubah
dan dapat dirubah melalui windows exploler.
l) Setelah itu Klik Finish
m) Buka windows ekplorer, rubah nama
partisi menjadi: windows 8
3)
Memperbesar ukuran partisi hardisk (Extend Volume)
Untuk memperbesar partisi harus tersedia
free spaces pada hardisk.
Apabila tidak tersedia free space maka
pengguna dapat membuatnya terlebih
dahulu, dapat memperkecil ukuran partisi
lain atau dapat menghapus partisi.
Uraian dibawah ini menjelaskan
langkah-langkah untuk memperbesar ukuran
partisi hardisk di windows 7:
a. Klik Start, pada kotak search ketikkan computer management dan enter.
b) Pilih partisi yang akan diperbesar
ukurannya, misal untuk partisi WIN7.
Pada
partisi WIN7 klik kanan, kemudian pilih Extend Volume.
Setelah itu Pilih Next
siap min
BalasHapuslampu servis kaca pembesar